Senin, 27 Juni 2011

Karikatur Muhammad

Assalamualaikum,
*Ternyata sangat indah mengawali tulisan dengan bacaan ini.

Hari ini saya sedang menghiasi diri saya dengan Cerita Muhammad. Nemu banyak Video di Y*ut*be(Di-sensor pun ga ngeffect! Hwahahaaa)
Dan disela-sela Iseng Browsing,menemukan sebuah Blog "Islami"(agak-agaknya Islam,tapi ke-islam-islaman dan bukan islam -> semoga bukan fitnah dari saya)
Lagi-lagi saya menemukan upaya penyesatan umat oleh para “cendekia” JIL dan Faithfreedom yang begitu kompak dan intensif. Gila,Mereka ini bener-bener tekun,yak!?
(Tolong,baca yang bagian "gila"-nya aja. "tekun"-nya ga usah!)
Wkwkwkkw.

Berikut ini modus lain yang mereka selipkan ke dalam benak umat Islam. (Beberapa bagian gambar sengaja saya samarkan supaya tidak terlalu vulgar, terutama kartun yang di bawahnya tertulis nama Rasul Muhammad demi tetap menghormati tuntunan agama Saya: Islam.)



Pesan yang ada pada kartun diatas hanya diperuntukkan bagi orang2 yang dapat BERPIKIR POSITIF, DEWASA, dan MEMPUNYAI HATI YANG BERSIH

Lalu, seperti peribahasa “gayung bersambut”, seorang manusia cerdas lainnya memberi tanggapan berupa gambar kartun lain yang tidak kalah provokatifnya.


Sekarang, mari kita kaji postingan ini dengan saksama. Gambar dan keterangan yang menyertainya dengan cara yang amat cerdas berusaha menggiring pembaca muslim maupun nonmuslim kepada pemikiran seperti ini:
“Hmm…benar juga ya, ternyata Islam itu mengajarkan umatnya menjadi manusia-manusia fanatik, beringas, dan mau menang sendiri.”

Jika pikiran seperti itu muncul di benak Sobat-Sobat, berhati-hatilah! Jangan terburu-buru mengambil simpulan seperti itu. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh pembuat postingan ini justru bertolak belakang dengan Abracadabra yang dibuatnya sendiri, yaitu “berpikiran positif, dewasa, dan mempunyai hati yang bersih“.

Pemuat postingan semacam ini dan seluruh pendukungnya justru menunjukkan kepada kita semua bahwa merekalah orang-orang yang TIDAK berpikiran positif, dewasa, dan mempunyai hati yang bersih.
Mereka berpikiran negatif kepada tuntunan Islam untuk tidak menggambarkan sosok agung Muhammad Saw. Mereka tidak mengerti bahwa penggambaran seorang nabi bisa menghasilkan bid’ah dan penyembahan terhadapnya. Lihatlah kasus Nabi Isa a.s.

MEREKA TIDAK BERSIKAP DEWASA dengan menganggap orang-orang Islam telah bodoh mengikuti larangan penggambaran sosok nabi. Mereka menganggap umat Islam marah karena gambarnya. Padahal, umat Islam marah karena keyakinan yang dianutnya dijadikan bahan olok-olokan. Ini Jelas beda, dong!
Duh,kalau masih mau berdebat,talk to my hand aja,deh..
Wkwkwkkk,,

MEREKA TIDAK MEMPUNYAI HATI YANG BERSIH dengan berpikir bahwa umat Islam itu sekumpulan orang bodoh yang mengikuti hawa nafsu. Padahal, justru mereka inilah-para cendekia JIL dan Faithfreedom–yang mengikuti hawa nafsu kesombongan intelektual mereka. Mereka kira, merekalah yang paling kritis dan jernih memandang segala sesuatu. Mereka kira perbuatannya itu telah sesuai dengan hadis ‘Aadiinul‘ aqli , ’agama itu (masuk) akal.’ Mereka tidak sadar telah menjadikan akal sebagai agama; Menuhankan akal. Nauzubillah.

Lalu, seperti inikah cara mereka menerjemahkan pluralisme, HAM, dan kebebasan beragama dan berkeyakinan??? Kok, malah jadi terbalik. Justru dengan begini, merekalah yang tidak menerapkan kebijakan pluralisme, tidak menghormati HAM, dan menodai prinsip kebebasan beragama dan berkeyakinan.

MEREKA JUSTRU TIDAK MEMAHAMI AJARAN AGAMA DENGAN BAIK.
Ini menjadi bukti bahwa orang-orang seperti yang terhimpun dalam JIL dan Faithfreedom menganut “agama kebebasan”. Merekalah hamba-hamba dari “Tuhan Kebablasan”.
Kalo kata Nenek Titiek Puspa,"Asal jangan sampe Kebablasan"..
HHhhmm,,
*Ini niat ngelucu,tapi ga lucu!
*Gariing.. :D

Pemuatan gambar kartun Nabi Muhammad SAW. sudah berkali-kali terjadi. Alhamdulillah, pribadi yang bernama Muhammad bin Abdullah ini saat semakin dihinakan dan dilecehkan, justru semakin menunjukkan keagungan beliau di mata pengikutnya maupun di mata nonmuslim yang jujur pada hati nuraninya.

وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan [nama]mu. (Q.S. Ash-Sharh:4)

Semoga terhitung sebagai ibadah "menyampaikan walau hanya satu ayat"..

Sungguh,aku Cinta Kepada-mu Ya Rasulullah. Engkaulah orang yang paling aku rindukan setelah Allah. Semoga nama-mu tetap terucap dalam bibir ketika sakaratul maut-ku..

5 komentar:

Elismengatakan...

Nice Share..

Antomengatakan...

wah,Kang Yogiek Bisa ngomong kaya gini juga..

ivy mengatakan...

Kesambet apa,mas bisa nulis kaya gini?
Wkwkwkwkwkkkk

Anonimmengatakan...

MasyaAllah...

Anonimmengatakan...

correct QS Alam Nasyrah :4

Posting Komentar